Apa sih yang terlintas dipikiran banyak orang mengenai Supporter Sepak Bola Indonesia?. Banyak orang beranggapan kalau Supporter Sepak Bola Indonesia identik dengan kerusuhan dan keributan, entah itu antar Supporter dengan team lain atau bahkan kerusuhan internal (Supporter satu team). Apa yang dapat kita banggakan dari kejadian seperti itu? menang nama? Pamer kekuatan team atau hanya ikut-ikutan saja?. Tindakan para Supporter yang membuat keributan justru dapat menimbulkan negative thinking orang lain yang secara langsung ataupun tidak ikut terlibat dalam kejadian tersebut bahwa team A mempunyai Supporter yang rese’, belagu dan suka ribut atau team B tidak bisa mengatur Supporternya yang “begajulan”. Apalagi lagu-lagu yang dibawakan Supporter mayoritas lebih ke arah “mengejek lawan” bukan lagu memberi semangat team tanding (di dalam maupun diluar stadion) serta seragam yang dipakai para Supporter bertuliskan kata-kata sindiran yang ditujukan untuk lawan mainnya. Tidak adakah hal-hal yang lebih pantas kita tunjukan selain “adu mulut” lewat lagu dan penghinaan lawan lewat baju?. Sportifitas dan solidaritas misalnya, bukankah itu lebih giantlement. ‘ Kita berdiri dalam posisi yang sama kawan. Kita sama-sama Supporter yang suka sepakbola dan sama-sama Supporter yang tidak suka memilih ribut untuk menyelesaikan masalah. Apalagi hanya karena faktor kekalahan team kesayangan. Toh menang atau kalah bukankah hal yang memang pasti ada di setiap pertandingan?. Dan Saya yakin Supporter Sepak Bola Indonesia adalah Supporter yang berjiwa besar dan berperilaku santun. Asal ada niat baik, kita semua PASTI BISA kawan, karena Supporter yang baik bukan dilihat dari kuantitasnya melainkan dari kualitas anggotanya. Percuma saja suatu team mempunyai Supporter yang banyak dan ada dimana-mana, apabila tidak dapat mengontrol dan mengkoordinir Supporter sendiri? tentu hasilnya akan mengecewakan dan dapat menjatuhkan team tersebut. Pun tidak perlu merasa dendam dan iri apabila ada Supporter lain yang mendapatkan gelar “Supporter Terbaik”. Ambilah sisi baiknya saja, apa yang membuat mereka meraih gelar tersebut?. Tentu tidak lepas dari perjuangan dan tingkah laku para Supporter yang memang patut diacungi jempol. Buatlah kemenangan mereka sebagai motivasi kita agar menjadi Supporter yang semakin lebih baik lagi.
‘ Saya tidak berhak mengatur kehidupan Kalian dan tidak berhak pula membuat Kalian sadar. Karena kesadaran tidak dapat dipaksakan dan berawal dari diri sendiri. Saya juga belum dapat mengatakan kalau “Saya adalah Supporter yang baik” tetapi setidaknya Saya telah berusaha. Mulailah dengan hal-hal kecil kawan, dengan menghargai diri sendiri kemudian menghargai orang-orang disekitar Kalian. Anggaplah mereka (Supporter lain) kawan kita juga, kalau memang kita berada dalam posisi “disakiti” ibarat nggak ada asap kalo nggak ada api, tapi bisa juga dong kita menyimpan “persediaan air” setidaknya untuk mengecilkan nyala api, lebih bagus kalo bisa memadamkan api itu. Nah arti “persediaan air” itu bisa diumpamakan dengan menghargai Supporter lain dan tidak saling menyalahkan. Tunjukanlah kecintaan Kalian pada Sepak Bola Indonesia dan team terbaik Kalian dengan perilaku yang membanggakan. Buatlah pertandingan kandang seperti silahturahmi dari Saudara jauh dan pertandingan tandang seperti menjenguk Saudara jauh. Saling berangkulan dan menghapus perbedaan. Kalau bukan diri sendiri yang memulai, lalu siapa lagi?. Bercerminlah, berjanjilah dan berusahalah pada diri sendiri bahwa “Saya adalah Supporter yang baik”.