‘ Kita berdiri dalam posisi yang sama kawan. Kita sama-sama Supporter yang suka sepakbola dan sama-sama Supporter yang tidak suka memilih ribut untuk menyelesaikan masalah. Apalagi hanya karena faktor kekalahan team kesayangan. Toh menang atau kalah bukankah hal yang memang pasti ada di setiap pertandingan?. Dan Saya yakin Supporter Sepak Bola Indonesia adalah Supporter yang berjiwa besar dan berperilaku santun. Asal ada niat baik, kita semua PASTI BISA kawan, karena Supporter yang baik bukan dilihat dari kuantitasnya melainkan dari kualitas anggotanya. Percuma saja suatu team mempunyai Supporter yang banyak dan ada dimana-mana, apabila tidak dapat mengontrol dan mengkoordinir Supporter sendiri? tentu hasilnya akan mengecewakan dan dapat menjatuhkan team tersebut. Pun tidak perlu merasa dendam dan iri apabila ada Supporter lain yang mendapatkan gelar “Supporter Terbaik”. Ambilah sisi baiknya saja, apa yang membuat mereka meraih gelar tersebut?. Tentu tidak lepas dari perjuangan dan tingkah laku para Supporter yang memang patut diacungi jempol. Buatlah kemenangan mereka sebagai motivasi kita agar menjadi Supporter yang semakin lebih baik lagi.
‘ Saya tidak berhak mengatur kehidupan Kalian dan tidak berhak pula membuat Kalian sadar. Karena kesadaran tidak dapat dipaksakan dan berawal dari diri sendiri. Saya juga belum dapat mengatakan kalau “Saya adalah Supporter yang baik” tetapi setidaknya Saya telah berusaha. Mulailah dengan hal-hal kecil kawan, dengan menghargai diri sendiri kemudian menghargai orang-orang disekitar Kalian. Anggaplah mereka (Supporter lain) kawan kita juga, kalau memang kita berada dalam posisi “disakiti” ibarat nggak ada asap kalo nggak ada api, tapi bisa juga dong kita menyimpan “persediaan air” setidaknya untuk mengecilkan nyala api, lebih bagus kalo bisa memadamkan api itu. Nah arti “persediaan air” itu bisa diumpamakan dengan menghargai Supporter lain dan tidak saling menyalahkan. Tunjukanlah kecintaan Kalian pada Sepak Bola Indonesia dan team terbaik Kalian dengan perilaku yang membanggakan. Buatlah pertandingan kandang seperti silahturahmi dari Saudara jauh dan pertandingan tandang seperti menjenguk Saudara jauh. Saling berangkulan dan menghapus perbedaan. Kalau bukan diri sendiri yang memulai, lalu siapa lagi?. Bercerminlah, berjanjilah dan berusahalah pada diri sendiri bahwa “Saya adalah Supporter yang baik”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar