Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) bila dibandingkan dengan laki-laki,
Wanita perlu meminta izin suami apabila ingin keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya,
Apabila menjadi saksi (suatu perkara), maka jumlahnya lebih sedikit bila dibandingkan dengan laki-laki,
Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada laki-laki,
Wanita harus menghadapi kesusahan, seperti mengandung dan melahirkan anak,
Wanita wajib taat kepada suami, sementara suami tidak wajib taat kepada wanita,
Talaq terletak pada laki-laki, bukan pada isteri,
Wanita kurang dalam beribadah karena adanya haid dan nifas. Hal tersebut tidak terdapat pada laki-laki.
Berdasarkan hal-hal di atas, maka banyak wanita yang tidak henti-hentinya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA”. Pernahkan kita lihat sebaliknya???
Sebelum anda menyetujui pendapat di atas, perhatikan betapa Allah swt. memang telah berlaku adil pada setiap makhluknya, tidak peduli ia wanita maupun laki-laki:
Benda yang mahal harganya akan dijaga, dibelai, serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Ibaratnya, tidak mungkin permata akan dibiarkan terserak bukan? Seperti itulah wanita diibaratkan,
Wanita wajib taat kepada suami, tetapi tahukah Anda, bahwa laki-laki wajib taat kepada ibunya (wanita) 3 kali lebih utama daripada taat kepada bapaknya,
Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada laki-laki, tetapi tahukah Anda, harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara laki-laki apabila menerima warisan, maka ia wajib menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya.
Wanita harus bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah Anda, bahwa setiap saat wanita didoakan oleh segala makhluk dan malaikat-malaikat Allah di seluruh alam semesta, dan bahkan jika ia mati karena melahirkan, maka ia mati syahid dan surga menatinya,
Di akhirat kelak, seorang laki-laki akan dipertanggungjawabkan pada 4 wanita, yaitu: Isterinya, Ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang laki-laki, yaitu: Suaminya, Ayahnya, Anak laki-lakinya, dan saudara laki-lakinya,
Seorang wanita boleh memasuki pintu surga dari mana saja ia inginkan, dan cukup dengan 4 syarat: Sholat lima waktu, Puasa Ramadhan, Taat kepada suaminya, dan menjaga kehormatan dirinya,
Seorang laki-laki wajib berjihad fiy sabililLah, sementara bagi wanita jika taat kepada suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala laki-laki yang yang pergi berjihad tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya Allah... Demikian sayangnya Allah pada wanita.
Yakinlah, bahwa sebagai zat yang Mahapencipta yang menciptakan manusia, maka sudah pasti Dialah yang Maha Tahu seluk-beluk manusia, sehingga segala hukum/peraturannya adalah yang terbaik bagi manusia.
Jagalah isterimu, karena ia adalah perhiasan, pakaian, dan ladangmu tempat bertanam, sebagaimana RasululLah pernah mengajarkan agar kaum laki-laki selalu berbuat baik terhadap isterinya. Adalah sabda RasululLah, bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga jaminannya. (Untuk laki-laki berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah! Jangan risau hanya untuk aprtesiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu. All the Best for Women...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar